2 Pelaku Penganiayaan Reikel Hanafi Diringkus, 4 Masih Buron

Beritagorontalo.com  - Tak perlu waktu lama, Satuan Reserse Polres Gorontalo berhasil mengamankan 2( dua) orang , RA alias Dongker (33)...

Beritagorontalo.com  - Tak perlu waktu lama, Satuan Reserse Polres Gorontalo berhasil mengamankan 2( dua) orang , RA alias Dongker (33) dan AT (33) yang diduga sebagai pelaku penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia yang terjadi pada Selasa (13/8/2019) pukul 02.30 wita dini hari tadi di halte depan SMU Telaga di Desa Mongolato Kec. Telaga Kabupaten Gorontalo.

Menurut ketarangan Kapolres Gorontalo AKBP Dafcoriza melalui Kasat Reskrimnya AKP Kukuh Islami SIK, bahwa kedua pelaku ditangkap disebuah kos-kosan yang terletak di kelurahan Tamalate Kecamatan. Kota Timur Kota Gorontalo.

“Tadi sekitar pukul 11.00 wita, di sebuah kos-kosan di daerah Tamalate Kota Gorontalo , tim buser kami berhasil mengamankan 2(dua) orang RA dan AT yang diduga terlibat dalam penganiayaan yang mengakibatkan korban Reykel Hanafi Alias Ikel meninggal dunia. Salah satu pelaku yakni AT tinggal di kost tersebut,”kata Kukuh.

Kukuh menambahkan bahwa dari hasil penggledahan di kamar kost tersebut ditemukan sebilah badik yang masih ada bercak darah yang diduga digunakan oleh pelaku untuk menganiaya korban.

“Saat ini kita baru amankan 2(dua) orang, ada 4( empat) orang lagi yang masih buron, namun kami sudah kantongi identitas mereka,”terang Kukuh.

Kabid Humas Polda Gorontalo AKBP Wahyu Tri Cahyono SIK membenarkan penangkapan kedua pelaku pembunuhan tersebut.

“Benar, tadi sekitar pukul 11.00 wita, saya mendapatkan informasi dari Kasat Reskrim Polres Gorontalo bahwa timnya berhasil mengamankan 2(dua) orang dari 6 orang yang diduga sebagai pelaku penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia di salah satu Kost-kostan di wilayah Tamalate Kota Gorontalo,”kata Wahyu.

“saat ini kedua diduga pelaku sudah diamankan di Polres untuk proses lebih lanjut dan 4 (empat) orang lainnya masih buron, mudah-mudahan ke empat pelaku lainnya bisa segera ditangkap guna mempertanggungjawabkan perbuatannya,”kata Wahyu. (Redaksi)