“Dari 16 orang nakes itu, enam orang perawat, dua orang bidan, enam orang dokter, satu orang apoteker serta satu orang pekerja di rumah sakit,” tutur Tri, Senin (15/06/2020).

Dua pasien yang diumumkan sebelumnya adalah hasil screening rapid tes reaktif. Rinciannya, pasien 186 inisial TTA, perempuan, 45 tahun, Hepuhulawa, Limboto, Kabupaten Gorontalo dan pasien 187 inisial RWM, laki-laki, 38 tahun, Moodu, Kota Timur, Kota Gorontalo.

Hingga hari ini jumlah kasus positif di Provinsi Gorontalo sebanyak 208 kasus. Rinciannya delapan orang meninggal dan 87 dinyatakan sembuh. 113 sisanya sedang dan akan menjalani perawatan.

Berikutnya adalah daftar pasien positif yang berprofesi sebagai nakes dan merupakan hasil pengembangan dari pasien 129, 141 dan 144.

Pasien 188 inisial IMS, laki-laki, 37 tahun, Iloheluma, Tilongkabila, Bone Bolango. Pasien 189 inisial SHS, perempuan, 29 tahun, Tomulabutao, Dungingi, Kota Gorontalo. Pasien 190 inisial IWM, perempuan, 26 tahun, Padengo, Kabila, Bone Bolango.

Pasien 191 inisial RAK, perempuan, 24 tahun, Tenda, Hulondalangi, Kota Gorontalo. Pasien 192 inisial IWH, laki-laki, 46 tahun, Liluwo, Kota Tengah, Kota Gorontalo. Pasien 193 inisial ROT, perempuan, 46 tahun, Wongkaditi Barat, Kota Utara, Kota Gorontalo.

Pasien 194 inisial SFG, perempuan, 24 tahun, Toto Selatan, Kabila, Bone Bolango. Pasien 195 inisial MFPG, laki-laki, 24 tahun, Toto Selatan, Kabila, Bone Bolango. Pasien 196 inisial DLL, perempuan, 21 tahun, Lonuo, Tilongkabila, Bone Bolango.

Pasien 197 inisial SKM, laki-laki, 24 tahun, Dulomo Selatan, Kota Utara, Kota Gorontalo. Pasien 198 inisial SPS, perempuan, 36 tahun, Moutong, Tilongkabila, Bone Bolango. Pasien 199 inisial THS, perempuan, 24 tahun, Mongiilo Utara, Bulango Ulu, Bone Bolango.

Pasien 200 inisial MPS, perempuan, 28 tahun, Mongolato, Telaga, Kabupaten Gorontalo. Pasien 201 inisial YVS, laki-laki, 24 tahun, Toto Selatan, Kabila. Seluruh pasien ini adalah hasil tracking dari pasien 141 inisial SUA.

Pasien 202 inisial FYW, perempuan, 26 tahun, Bolihuwangga, Limboto. 202 adalah hasil pengembangan dari pasien 129, FKDP. Selanjutnya adalah pasien 207 inisial IYD, perempuan, 41 tahun, Liluwo, Kota Tengah, Kota Gorontalo. IYD merupakan pengembangan dari pasien 144, MIM yang juga sebagai tenaga kesehatan.

Pasien 203 inisial EHJ, perempuan, 45 tahun, Gandasari, Tolangohula, Kabupaten Gorontalo. Pasien 203 adalah pengembangan dari pasien 91. Pasien 204, perempuan, 36 tahun, Potanga, Botumoito, Kabupaten Boalemo. Pasien 204 adalah pelaki perjalanan dari Manado yang tiba tanggal 06 Juni 2020 di Gorontalo.

Dua pasien selanjutnya adalah pasien yang telah dirawat di rumah sakit Aloei Saboe sejak tanggal 11 Juni 2020 dengan keluhan demam, sakit kepala, batuk dan sesak. Keduanya juga memiliki riwayat penyakit bawaan.

“Pasien 205 inisial RSL, perempuan, 50 tahun, Leato Selatan, Dumbo Raya, Kota Gorontalo serta pasien 206 inisial SNI, laki-laki, 59 tahun, Wongkaditi Timur, Kota Utara, Kota Gorontalo,” beber Tri

Pasien 208 inisial FRA, perempuan, 28 tahun, Leato Selatan, Dumbo Raya Kota Gorontalo. Pasien 208 telah masuk RSAS sejak tanggal 12 Juni 2020 dalam kondisi hamil dengan usia janin 38 minggu.

Selain pasien positif, ada juga pasien yang dinyatakan sembuh dan meninggal. Rinciannya, delapan orang sembuh dan satu orang meninggal.

“Pasien sembuh adalah pasien 63, 75, 80, 114, 115, 116, 127 dan pasien 131. Sementara yang meninggal adalah pasien 145 inisial NYA, perempuan, 47 tahun, asal Luhu, Telaga. Pasiej 145 meninggal tanggal 13 Juni pukul 01.45 WITA. Swab pertama positif, kedua negatif dan yang ketiga keluar semalam setelah meninggal adalah negatif,” Tutup Tri. (Tim)