Istimewa BeritaGorontalo.com - KONDISI stres sering dikaitkan dengan masalah hipertensi, terutama pada orang yang sudah memiliki riway...
![]() |
Istimewa |
BeritaGorontalo.com - KONDISI stres sering dikaitkan dengan masalah hipertensi, terutama pada orang yang sudah memiliki riwayat penyakit itu. Tapi mungkin Anda belum tahu penyebabnya yang mungkin dapat diwaspadai.
Spesialis Penyakit Dalam dari RS Evasari Jakarta, dr Tirza Gwendoline Matulessy SpPD mengatakan, saat tensi darah naik jantung akan memompa lebih cepat dibandingkan saat tensi normal.
"Saat tensi naik, frekuensi denyut jantung akan lebih cepat. Jangankan orang stres, ketika orang senang atau sedih, denyut jantungnya lebih cepat, malah bisa adrenalinnya terpacu," ujar dr Tirza saat ditemui Okezone di RS Evasari, kawasan Rawasari, Jakarta Pusat, kemarin.
Sementara itu, menurut dr Tirza, saat orang mengalami stres lebih terganggu psikisnya. Karena inilah sistem simpatis tubuh menjadi naik yang dapat membahayakan organ tubuhnya.
"Atau dapat juga dari segi hormonal, berawal dari tensi naik yang semunya serba mendadak kena serangan jantung misalnya," imbuhnya.
Maka agar tidak terjadi hal demikian, Anda harus cermat kelola stres. Jauhi faktor risiko stres yang menyulitkan diri Anda, karena salah satunya dapat memicu penyakit kardiovaskular.
COMMENTS